Jumat, 30 Oktober 2009

Mbak dina kakak iparku [SD]

Aku seorang lelaki berusia 35 tahun, sudah beristeri dan mempunyai 2 orang anak. Kehidupan rumah tanggaku tergolong normal normal saja termasuk dalam masalah kehidupan seks. Kata orang aku ini ganteng dan atletis, ditambah dengan kedudukanku di perusahaan yang cukup lumayan sebenarnya banyak sekali cewek yang naksir kepadaku, tapi aku ini type orang yang alim dan setia sehingga sampai saat ini tidak terlintas dibenaku untuk berselingkuh.

Sebagai laki laki normal tentu saja aku mempunyai ketertarikan terhadap lawan jenis terutama cewek yang cantik dan seksi, tapi sebatas hanya menyukai dan mengagumi kecantikan mereka, paling banter Cuma sebatas mengkhayal bisa bercumbu dengan mereka.

Salah satu cewek cakep yang paling aku sukai adalah kakak iparku sendiri yaitu kakak kandung isteriku. Orangnya cantik, putih mulus dengan tubuh yang sintal berisi sangat seksi sekali. Yang menambah rasa suka ku kepadanya karena sifatnya yang sangat terbuka suka bercanda, orangnya gesit sangat aktif dan mandiri. Secara fisik sebenarnya sangat mirip dengan isteriku, Cuma isteriku mempunyai sifat sebaliknya yaitu agak tertutup, pendiam dan sangat penurut.

Itulah yang kadang-kadang sering membuatku berkhayal bisa bercumbu dengan kakak iparku yang lincah dan energik. Aku suka mencuri curi pandang kalau pas ke rumahnya, maklum kalu dirumahnya dia suka pake baju daster rumahan, sering kalau lagi ngobrol bisa melihat pahanya atau teteknya kalau lagi nyuguhin air minum.

Sejauh ini aku Cuma bisa berkhayal, maklum aku dan kakak iparku sangat saling menghormati. O... ya kakak ipar umurnya sama denganku 35 tahun, sudah punya anak 2, suaminya sudah lama menderita diabetes berat, dan yang aku dengar dari isteriku suaminya tersebut sudah lama tidak bisa menjalankan kewajiban seksualnya. Dan hal itu menambah khayalku kalau kalau kakak iparku itu sudah sangat kesepian. Tapi karena orangnya sangat energik terlebih dia juga sibuk dengan pekerjaannya secara kasat mata dia tidak kelihatan sebagai wanita kesepian, malah kelihatannya hapy hapy saja.

Suatu saat keluarga besarku mendapat undangan pernikahan saudara sepupu isteri saya, kebetulan banyak anggota keluarga yang sedang berhalangan, sehingga diputuskan sebagai wakil keluarga yang berangkat adalah aku dan isteriku serta kakak iparku, anak anaku dijaga ibu mertuaku.

Tempat undangan lumayan jauh kira kira butuh waktu 24 jam perjalanan darat, sehingga kami berangkat 2 hari sebelum hari H biar cukup waktu apalagi aku biasanya gak kuat nyupir malam hari, biasanya kalau kemalaman biasa nginep dijalan.

Kami berangkat pagi pagi sekitar jam 8 bertiga naik mobilku, tak terasa perjalanan sudah melewati waktu magrib, dan seperti yang sudah direncanakan kami akan beristirahat di hotel di kota J. Karena sedang musim libur rata rata hotel disitu sedang penuh, setelah cari cari hotel yang lumayan bagus dan harga terjangkau akhirnya dapat juga kamar Cuma tinggal satu kamar saja. Daripada gak dapat kamar akhirnya kami putuskan untuk nginep satu kamar bertiga.

Kamarnya cukup besar dengan satu tempat tidur besar. Sebelum masuk hotel kami telah makan malam sehingga di hotel tinggal tidur beristirahat untuk persiapan melanjutkan setengah perjalanan lagi. Isteriku dan kakak ipar ku selesai mandi, wow... mereka pake daster tipis diatas lutut... tiba tiba kontolku ngaceng dan libidoku semakin memuncak apalagi seminggu lebih aku belum ngentot karena isteriku baru selesai menstruasinya hari ini. Yang semakin bikin aku terangsang adalah kakak iparku, dengan wangi segar sabun mandi, paha mulus serta bayangan tubuhnya yang menerawang dari daster tipisnya sehingga bisa kelihatan bayangan celana dalamnya dan teteknya yang gak pake BH.
Untuk menyembunyikan kegelisahanku aku cepet cepet ke kamar mandi aku mandi sambil membayangkan tubuh kakak iparku.

Selesai mandi aku pake kaen sarung, sengaja gak pake pijama biar longgar dan lebih leluasa ngelus ngelus kontolku. Setelah ngobrol sebentar kami pergi tidur satu ranjang bertiga, kakak ipar disisi kiri, isteriku di tengah dan aku di sisi kanan. Kami berselimut bertiga pake bed cover yang sangat besat dan tebal, tiba tiba kakak iparku memadamkan lampu semuanya... sialannn... padahal aku berencana mau melihat tubuh kakaku ketika dia sedang tidur

Maksudnya mau cepet tidur biar bisa istirahat, tapi ternyata mataku sulit terpejam hasrat pingin ngentotku semakin menggebu apalagi obyek khayalanku tidur sekasur denganku meskipun terhalang oleh isteriku. Kutempelkan badanku ke badan isteriku kuelus pelan tetek nya dengan hati hati tanpa banyak gerak karena takut ketahuan kakak ipar, isteriku menepiskan tanganku sambil berbisik ”jangan macem macem gak sopan kalau kakak ku tahu”

Kujawab dengan bisikan yang sangat pelan ” pelase... aku kepingin sekali, ditempelin aja pelan pelan”.
Kupeluk hati hati, kuciumi wangi badanya sambil mebayangkan sedang menggerayangi kakak iparku. Kuangkat kain sarungku dan kusibakan kiri kanan lipatan depan celana dalam ku sehingga batang kontolku dapat keluar persis ditengahnya. Lalu kuangkat daster isteriku, kuraba raba pahanya kemudian kurenggangkan. Tiba tiba tanganku dicubit nya dengan keras seraya berbisik lagi ”Jangan kurang ajar !! .. apa mas gak menghargai mbak Dina”

Yah .... akhirnya aku bener bener gelisah menahan hasrat yang semakin memuncak, aku Cuma bisa ngelus ngelus kontolku entah sampai jam berapa, namun karena kecapean akhirnya aku ketiduran juga sampai akhirnya aku terbangun karena isteriku bergerak gerak, ooo... rupanya kebiasaan isteriku menjelang jam 5 pagi dia suka buang air besar, tapi sebelum ke wc dia biasanya nepuk nepuk dulu perutnya sampai terasa kebelet sekali baru ke wc.

Dan rupanya memang betul, gak lama kemudian isteriku mnyingsingkan selimut dan pergi ke wc, sebetulnya aku mau nerusin tidurku karena masih ngantuk, tapi tiba tiba deg..... jantungku berdesir dan kontolku berdiri tegak lagi, aku baru sadar kalau disebelahku terbaring kakak iparku obyek khayalanku selama ini. Dan seolah ide cemerlang itu mengalir begitu saja, aku tahu persis kalau isteriku beol tiap jam 5 pagi biasanya butuh waktu 1 jam lebih, entah ada kelainan psikologis apa betul betul ada kelainan pencernaan dia butuh waktu berlama lama di wc sampai merasa beolnya tuntas.

Memikirkan peluang dan kesempatan itu yang belum tentu akan terjadi lagi, entah kenapa keberanianku pun semakin besar. Yes...! aku harus mendapatkanya sekarang !!!!.
Namun demikian otaku masih berjalan waras, biar gak terjadi sesuatu yang fatal aku akan berpura pura kalau yang sedang ke wc itu adalah kakak iparku sedangkan yang masih tidur disebelahku adalah isteriku yes... !!!!.

Kubuka mataku lebar lebar tapi yang kulihat hanyalah siluet karena kamar cukup gelap, aku menggeliat mendekati tubuhnya, kupeluk badannya ser..... alangkah halus kulit tangannya, ku elus elus teteknya dengan lembut, kuciumi pipinya sambil kujilat cuping telinganya, sementara tanganku satunya menggerayangi bagian bawah... oooo rupanya dasternya telah terangkat keatas sehinga tangan ku langsung menyentuh gundukan daging memeknya.. tiba tiba kurasakan badanya mengejang pasti dia bangun dan kaget, tangannya menepiskan tanganku, kurasakan wajahnya menoleh kewajahku, sebelum teriak kupeluk erat badanya seraya ku berbisik ke telinganya ” ssstttt.... mah mumpung mbak Dina lagi ke wc, yok kita main sepukul dua pukul”.

”pleaseee ... kita kan uah seminggu lebih gak ngentot” lanjutku lagi...

Entah bagaimana mimik wajahnya saat itu gak bisa kulihat karena gelap, tapi dia gak berteriak meskipun pahanya mengepit lebih rapat dan tanganya masih memegang tanganku.

Kulepaskan tanganku lalu kuselusupkan kedalam celana dalamnya kurasakan jembutnya dan tanganku terus menjalar sampai kusentuh belahan memeknya, ku gosok gosok pakai jari tengahku.. ku putar putar itilnya... dia diam saja meskipun pahanya masih agak kejang...tanganku satu lagi kuselusupkan kedalam daster atasnya ku elus elus teteknya... sambil kupilin pilin putingnya... hhhmmmm sungguh sangat sensasional... tak kusangka sangka ternyata khayalanku menjadi kenyataan meskipun dalam kegelapan dan berpura pura dengan isteriku....

Kuusap usap terus belahan memek dan itilnya, kurasakan semakin banyak cairan yang membasahi memeknya....ohhh shhhh, pahanya semakin lemas dan rilek.....dan kudengar dia mendesah tertahan....

Karena sudah gak tahan dan takut isteriku keburu selesai, maka segera kulaksanakan hasratku, sarung kulepas sementara seperti tadi batang kontolku kukeluarkan lewat lipatan depan celana dalam riderku, pas keluar ditengah tanpa harus melepas celana dalamnya.

Kurenggankan pahanya lalu kuturnkan celana dalamnya sedikit sehingga dengan mudah kusibakan samping celana dalamnya.

Aku berlutut diantara kedua kakinya kuarahkan kontolku melalui pinggir celana dalamnya dan kutempelkan pas dibibir memeknya, kuusapkan kan kontolku sambil mencari celah lubangnya, setelah sedikit menyeruak kutekan pelan ....ooooohhhh shhh... nikmatnya sentuhan ujung kontolku dengan lapisan labia mayoranya....

Kutekan pelan, sambil kugoyang goyang kan.... shhhh baru masuk kepalanya .....kutekan agak keras.... sleps...... kudengar dia meringis pelan, mungkin agak sakit karena kontolku gede sekali sementara memeknya sudah lama tidak pernah dientotin...

Kutekan sambil ku goyang pelan pelan.... oohhh sleps.... sleps.... lama lama akhirnya kontolku amblas juga semuanya........

Ku dengar istriku di wc mengguyurkan air ... masih ada waktu seperempat jam lagi, biasanya isteriku dua atau tiga kali cebok sambil mengguyurkan air, sampai dia betul betul selesai...

Kupercepat kocokanku takut isteriku keburu keluar, sleps... sleps... plok..plok suara paha beradu...... semakin lama semakin licin memeknya dan semakin lancar kocokanku.... tiba tiba kudengar gyuran air isteriku kedua kali nya semakin kupercepat kocokanku... oooo nikmat yang luar biasa..... sensasi yang sangat menakjubkan..... rasa nikmat berpacu dengan rasa deg degan karena takut isteriku keburu keluar... semakin kupercepat kocokan ku ... sleps... sleps....semakin geli kurasakan kontolku dan mbak Dina juga semakin tegang pahanya mengepit ketat pinggulku.... semakin kupercepat kocokan ku dann.... ohhhh....... crooott.... ccrrrooottt air maniku menyembur banyak sekali demikian juga kedua paha mbak dina semakin keras mengepit pinggulku dan kedua tangannya mencengkram bahuku...sayup sayup kudengar dia mendengus tertahan......


Kurebahkan tubuhku diatas tubuhnya ... sambil kuciumi pipinya..... kontolku masih menancap sambil merasakan nikmatnya kedutan kedutan bagian dalam memeknya.....

Kuberbisik ke telinganya ” Mah.... enak sekali baru kurasakan nikmat seperti ini”

”Kok Rasanya beda ya... apa karena terburu buru takut ketahuan mbakDina ya” lanjutku lagi ber pura pura

”kok diam saja mah......” bisku lagi

Terdengar lagi guyuran air ketiga kalinya, berarti kali ini isteriku telah benar benar selasai.. cepat cepat kucabut kontolku dan bergeser ke samping. Tak lama kemudian isteriku keluar kamar mandi dan langsung nyalakan lampu seraya dia berkata setengah berteriak ” ayoo... pada bangun sudah siang Nih..... mandi.... mandi”

Kucoba lihat wajah mbak dina tapi gak kelihatan karena karena dia mehhadap kearah sana sementara wajahnya ditutup tangannya.

Terus aku pura pura kaget ” lho Mama to.. pagi pagi sudah ... mandi !!!!!!”

”Biasa ... beol” katanya santai. ”Mau sekalian mandi tapi handuknya ketinggalan”, katanya lagi

Setelah mendapat handuk isteriku masuk lagi ke kamar mandi. Dengan pura pura kaget dan penuh penyesalan kuhampiri mbak dina ku elus pundaknya ”Mbak maafkan aku.... suerrr... aku kira yang kekamar mandi tadi mabak Dina” ujarku...

Tiba tiba dia berbalik dan Plakk!!!! Dua kali tamparan hinggap di pipiku. Kulihat dia nagis terisak.. ”mbak plesae maafin aku, aku sungguh gak nyangka kalau yang tadi itu mbak” pura pura ku lagi.....

Karena situasinya gak memungkinkanm aku gak ngomong apa apa lagi , takut jadi rame malah ketahuan isteriku.....Rupanya Mbak dina pun berpikiran sama dia segera merapaihkan badan dan wajahnya terus siap siap dengan handuknya...

Begitu isteriku selesai mandi, mbak dina langsung ke kamar mandi. Itulah pandainya Mbak Dina sehingga hari itu berjalan seperti tidak ada apa apa, sepanjang perjalanan dia bersikap seperti biasanya. Kecuali pas kita berdua sikapnya jadi lain dan kulihat masih ada raut marah di wajahnya.

Setelah kembali kerumah, ketika ada kesempatan berdua aku ngomong lagi ke dia dan minta maaf kalau itu gak sengaja, terus kutanya kenapa mbak dina gak bilang waktu itu...
”gak enak, takut kamu malu” katanya ”lagian mbak pikir isterimu ke wc gak akan lama, jadi gak akan keterusan” lanjutnya.

Tapi aku gak tanya lagi kenapa dia juga jadi pasrah dan orgasme, itu kusimpulkan sendiri karena Mbak dina sudah lama gak dientotin suaminya, secara naluriah dia juga sudah kepeingin dan terangsang.Sekali lagi yang ini gak ku tanyakan takut dia malu dan tersinggung.

Cuma aku jadi menyimpan harapan, sebenarnya mbak dina kalau sudah terangsang mau juga dientotin tapi kapan kesempatannya, apalagi setelah peristiwa itu dia jadi agak menghindari berduaan denganku.

Haruskah aku memperkosanya ....?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar